Rabu, 16 Januari 2013

Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Real dan Kurs Terhadap Investasi Asing Langsung Di Indonesia



Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Riil dan Kurs Terhadap
Investasi Asing Langsung di Indonesia
Tahun 1985 – 2010

MUHAMMAD ALHASYMI
[100501049]
Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Stambuk 2010

Abstrak    : Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis pengaruh Inflasi, Suku Bunga dan Kurs terhadap Investasi Asing Langsung di Indonesia selama kurun waktu 1985-2010. Data dianalisis menggunakan metode regresi berganda. Hasil estimasi memperlihatkan bahwa koefisien determinasi (R2) adalah 35.20%. Hal ini berarti bahwa, variabel bebas secara bersama – sama mampu menjelaskan variabel terikat sebesar 35.20%, sementara itu sisanya 64.80% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model estimasi.Dari hasil estimasi didapat bahwa inflasi dan nilai kurs memiliki pengaruh negatif terhadap investasi asing, sedangkan suku bunga riil memiliki pengaruh positif terhadap investasi asing langsung. Namun setelah dilakukan uji hipotesis didapatkan hasil bahwasannya inflasi dan suku bunga riil tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah investasi asing yang masuk ke Indonesia, sedangkan kurs rupiah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap investasi asing yang masuk pada tingkat signifikansi α=5%. Dan model regresi yang digunakan sudah bebas dari semua uji asumsi klasik.


Kata Kunci   : Inflasi, Suku Bunga, Kurs, Investasi Asing Langsung, Ordinary Least Square (OLS)







PENDAHULUAN

Kekuatan ekonomi utama yang menentukan investasi adalah hasil biaya investasi yang ditentukan oleh kebijakan tingkat bunga dan pajak, serta harapan mengenai masa depan (Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus, 1993, 183).
Faktor-faktor penentu investasi sangat tergantung pada situasi dimasa depan yang sulit untuk diramalkan. Penanaman modal atau investasi khususnya investasi asing memberikan peranan dalam pembangunan ekonomi di negara-negara sedang berkembang. Hal ini terjadi dalam berbagai bentuk. Modal Investasi mampu mengurangi kekurangan tabungan dan melalui pemasukan peralatan modal dan bahan mentah, dengan demikian menaikkan laju pemasukan modal. Selain itu, tabungan dan investasi yang rendah mencerminkan kurangnya modal di negara keterbelakangan teknologi. Bersamaan dengan modal uang dan modal fisik, modal Investasi yang membawa serta keterampilan teknik, tenaga ahli, pengalaman organisasi, informasi pasar, teknik-tekink produksi maju, pembaharuan produk dan lain-lain. Selain itu juga melatih tenaga kerja setempat pada keahlian baru. Semua ini pada akhirnya akan mempercepat pembangunan ekonomi negara terbelakang. Pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang sangat mempengaruhi penanaman modal asing ke dalam negeri.Namun dalam jurnal ini hanya akan dibahas mengenai pengaruh variabel inflasi, suku bunga dan kurs terhadap tingkat investasi asing di Indonesia.


Lebih Lengkap dapat di Download