Pengaruh Inflasi, Suku
Bunga Riil dan Kurs Terhadap
Investasi Asing Langsung
di Indonesia
Tahun 1985 – 2010
MUHAMMAD ALHASYMI
[100501049]
Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Stambuk
2010
Abstrak : Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis pengaruh
Inflasi, Suku Bunga dan Kurs terhadap Investasi Asing Langsung di Indonesia
selama kurun waktu 1985-2010. Data dianalisis menggunakan metode regresi
berganda. Hasil
estimasi memperlihatkan bahwa koefisien determinasi (R2) adalah 35.20%. Hal ini
berarti bahwa, variabel bebas secara bersama – sama mampu menjelaskan variabel
terikat sebesar 35.20%, sementara itu sisanya 64.80% dijelaskan oleh variabel
lain yang tidak termasuk dalam model estimasi.Dari
hasil estimasi didapat bahwa inflasi dan nilai kurs memiliki pengaruh negatif
terhadap investasi asing, sedangkan suku bunga riil memiliki pengaruh positif
terhadap investasi asing langsung. Namun setelah dilakukan uji hipotesis didapatkan
hasil bahwasannya inflasi dan suku bunga riil tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap jumlah investasi asing yang masuk ke Indonesia, sedangkan
kurs rupiah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap investasi asing yang
masuk pada tingkat signifikansi α=5%. Dan model regresi yang
digunakan sudah bebas dari semua uji asumsi klasik.
Kata Kunci : Inflasi,
Suku Bunga, Kurs, Investasi Asing Langsung, Ordinary Least Square (OLS)
PENDAHULUAN
Kekuatan ekonomi utama yang
menentukan investasi adalah hasil biaya investasi yang ditentukan oleh
kebijakan tingkat bunga dan pajak, serta harapan mengenai masa depan (Paul A.
Samuelson dan William D. Nordhaus, 1993, 183).
Faktor-faktor penentu investasi
sangat tergantung pada situasi dimasa depan yang sulit untuk diramalkan. Penanaman modal atau investasi
khususnya investasi asing memberikan peranan dalam pembangunan ekonomi di
negara-negara sedang berkembang. Hal ini terjadi dalam berbagai bentuk. Modal
Investasi mampu mengurangi kekurangan tabungan dan melalui pemasukan peralatan
modal dan bahan mentah, dengan demikian menaikkan laju pemasukan modal. Selain
itu, tabungan dan investasi yang rendah mencerminkan kurangnya modal di negara
keterbelakangan teknologi. Bersamaan dengan modal uang dan modal fisik, modal
Investasi yang membawa serta keterampilan teknik, tenaga ahli, pengalaman
organisasi, informasi pasar, teknik-tekink produksi maju, pembaharuan produk
dan lain-lain. Selain itu juga melatih tenaga kerja setempat pada keahlian
baru. Semua ini pada akhirnya akan mempercepat pembangunan ekonomi negara
terbelakang. Pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang
sangat mempengaruhi penanaman modal asing ke dalam negeri.Namun dalam jurnal
ini hanya akan dibahas mengenai pengaruh variabel inflasi, suku bunga dan kurs
terhadap tingkat investasi asing di Indonesia.
Lebih Lengkap dapat di Download
[DI SINI]